Kedua lelaki keturunan Yaman ini adalah penumpang pesawat yang berangkat dari kota Chicago, Amerika Serikat.
Sejumlah stasiun televisi Amerika Serikat melaporkan penangkapan tersangka teroris itu secara besar-besaran. ABC News, adalah stasiun televisi Amerika pertama yang menayangkan penahanan mereka.
ABC News: "Kami baru saja mendapat informasi mengenai adanya percobaan serangan teroris baru yang ada hubungannya dengan Detroit. Dua lelaki ditahan ketika keluar dari pesawat United Airlines yang datang dari Detroit ke Amsterdam. Keduanya dituduh mempersiapkan serangan teror. Salah satunya diidentifikasi sebagai Ahmed Mohammed Nasser al-Soofi asal Detroit. Tidak ada keterangan mengenai asal orang kedua."
Dalam sebuah pernyataan, Kementrian Keamanan Dalam Negeri Amerika menegaskan, otoritas Belanda sebelumnya telah diberitahu bahwa "ditemukan barang-barang yang mencurigakan" dalam bagasi kedua lelaki tersebut. Barang-barang itu sebenarnya tidak berbahaya. Penahanan dilakukan atas permintaan pemerintah Amerika Serikat. Demikian Martijn Boelhouwer dari pihak Kejaksaan Belanda.
Martijn: "Senin pagi dua orang penumpang pesawat asal Chicago ditahan di bandara Schiphol. Keduanya ditahan oleh kepolisian Belanda dan telah diserahkan kepada pihak reserse, yang akan menginterogasi mereka. Kedua pria ini ditahan atas permintaan dan berdasarkan informasi yang diterima dari Amerika."
Bom Palsu
Kabarnya, benda-benda yang ditemukan dalam bagasi mereka adalah "bom palsu" yang sepertinya untuk percobaan. Demikian stasiun televisi Amerika ABC Senin malam (30/08) melaporkan. Tersangka ingin menguji apakah benda-benda mencurigakan bisa lewat bea cukai tanpa masalah.
"Polisi menemukan telepon genggam yang direkatkan pada botol Pepto-Bismol, tiga telepon genggam lain diikat menjadi satu dan juga beberapa jam tangan. Kendati demikian, polisi tidak menemukan bahan peledak. Penyelidikan masih berlanjut."
Selain itu, laki-laki tersebut membawa uang tunai sebanyak 7000 dolar. Kendati benda-benda bersangkutan sudah ditemukan sebelum pesawat Al-Soofi lepas landas, ia toh diperbolehkan masuk pesawat.
Menurut beberapa stasiun televisi Amerika, lelaki itu baru menimbulkan kecurigaan ketika bagasinya ternyata diterbangkan ke Yaman, sementara ia berada dalam pesawat yang menuju Amsterdam. Masih belum jelas bagaimana ini bisa terjadi. Menurut peraturan keamanan, bagasi harus dikeluarkan dari pesawat jika pemilik tidak melaporkan diri. Pesawat yang mengangkut bagasi akhirnya terpaksa terbang kembali ke Amerika Serikat.
Ketidakjelasan
Sementara itu tersangka kedua juga telah teridentifikasi. Masih belum jelas apakah dua laki-laki keturunan Yaman ini berhubungan satu sama lain. Di Amerika Serikat orang bingung apakah ini benar-benar ancaman teroris atau hanya kesalahpahaman saja. Media Amerika membantah satu sama lain. Menurut stasiun televisi NBC, pihak berwenang Amerika tampaknya tidak terlalu serius menanggapi kasus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar