Kepala Dinas Penaggulangan Perdagangan Organ Tubuh Manusia di Kementerian Dalam Negeri Ukraina Yuri Kutcher dalam konferensi persnya di Kiev kemarin Jumat (6/8) menegaskan, bahwa mafia itu melakukan rencana perekrutan para donor organ tubuh dari Uni Soviet kemudian ditransplantasi di tubuh orang kaya. Aksi mereka ini dikendalikan operasinya oleh warga Israel yang ditangkap bulan lalu. Di antara yang ditangkap, empat orang adalah yang bertugas membedah.
Ia menambahkan, para mafia itu berusaha secara khusus mendapatkan organ ginjal manusia dari warga Ukraina dan negara lain. Ia menjelaskan bahwa kebanyakan mereka yang mendonorkan (menjual) organ tubuhnya adalah perempuan miskin yang masih di bawah umur. Mereka dibayar hingga 10 ribu dolar AS.
Pejabat Ukraina ini menjelaskan bahwa operasi bedah dilakukan di Kiev (ibukota), Azerbijan dan Ekuador. Setiap operasi bedah membutuhkan biaya sekitar 200 ribu dolar. Dalam investigasi sementara, keuntungan sindikat ini bisa mencapai 18 juta dolar setahun.
Setiap anggota yang tertangkap ini dikenakan pasal perdagangan organ tubuh dan diancam hukuman maksimal 15 tahun jika terbukti. Sejumlah skandal internasional melibatkan Israel di tahun lalu menyusul terungkapnya perdagangan organ tubuh manusia di Palestina dan Amerika termasuk di Haiti pascagempa.
Yang paling menggegerkan adalah investigasi yang dilansir oleh Afton Bladet Swedia pada 17 Agustus 2009. Invesigasi ini ditulis oleh Donalt Postorm yang menuding Israel membunuh warga Palestina dan mencuri organ tubuh bagian dalam mereka.
Beberapa saat sebelumnya, sebuah sindikat mafia Yahudi tertangkap di Los Angles Amerika. Pengadilan Amerika menuding mafia Yahudi itu melakukan cuci uang dan perdagangan organ tubuh manusia. Mafia itu terdiri dari sejumlah rabi ekstrem yang mentransfer uang kasino perjudian dan perdagangan ilegal organ tubuh manusia.
Mereka mengatur operasi pencucian uang untuk kemudian dipakai mendanai proyek pembangunan permukiman Yahudi di Palestina, termasuk mendanai propaganda politik partai dan organisasi Israel, terutama Gerakan Syas Israel. Penuntut Umum di Pengadilan Israel pada April lalu menuding jenderal pensiunan Israel, Meir Zemir (62) mengepalai sebuah mafia perdagangan organ tubuh manusia.
Sumber: infopalestina
Posting : Farid Mubarrok // Pradah Info Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar