
Kisah Miris Seorang Penari Striptis
Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh RA (15) kalau ia akan dipekerjakan sebagai penari bugil alias striptease di Kota Batam ini. Gadis remaja yang hanya mengenyam pendidikan formal hingga kelas III SMP ini, awalnya dijanjikan kerjaan sebagai waitres di sebuah kafe. Kenyataannya, ia harus meliuk-liuk di depan pria hidung belang sambil menanggalkan satu demi satu pakaian seksi yang dikenakannya.Kemarin siang, ABG semampai bertinggi 165 senti itu masih dimintai keterangan oleh polisi Polsekta Lubuk baja. Sebagaimana pemberitaan POSMETRO sebelumnya, RA kabur setelah sempat dibooking untuk kelima kalinya.Ditemui POSMETRO di ruang unit Reserse dan Kriminal Lubukbaja, RA terlihat tertidur sambil duduk di kursi. Mengenakan celana jins dipadu kaos merah model kemben, wajah RA terlihat polos dalam tidurnya. Sesaat kemudian, ia terbangun. “Aku lagi sakit,” katanya sambil melanjutkan kembali tidurnya.Selang setengah jam kemudian, ia kembali terbangun dan beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Keluar dari kamar mandi, RA sudah mengganti bajunya dengan baju bermotif yang tak lagi memperlihatkan bagian dadanya.Setelah merasa nyaman dengan pakaiannya itu, RA tak lagi canggung menceritakan nasibnya. “Dulu aku kerja di
Yang ia ingat, sudah dua kali ia diajak shorttime. “Paling aku dapatnya cuma tips dari tamu,” katanya RA menambahkan, pernah dapat tips Rp1,5 juta, tapi uang itu ia serahkan semuanya pada sang papi. “Itulah bodohnya aku. Tadi aku pikir aku dapat bagian,” katanya. Selain diajak shorttime, Ra juga
Diperawani Laki Orang
Sebelum ke Batam, RA sendiri mengaku memang sudah tak perawan lagi. “Kalau itu (keperawanan) aku ngelakuinnya sama cowok aku,” katanya. Saat itu, ia ingat masih duduk di kelas II SMP. Hanya saja, cowok yang dianggapnya sebagai pacar itu sudah berumur 24 tahun. “Katanya dia mau tanggung jawab, makanya aku mau,” RA menambahkan.
Namun setelah keperawanannya direnggut, cowok tersebut mulai menjauh. “Tahunya, dia sudah punya istri di Lampung,” tambah RA dengan nada sesal. Alhasil, RA pun pasrah. Di Jakarta, RA mengaku memang bandel. Tapi, katanya, ia belum pernah mengenal dunia malam dan obat-obatan.
“Pas coba nekan (ngineks) pertama kali, ya di Batam ini,” kata RA. Itu pun atas anjuran rekan mess seprofesinya. Tak ayal, saat show, usai menelan pil setan itu, RA langsung linglung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar