Promotion

.

PRADAH INFO MEDIA MANAGEMENT

Klik Salah Satu poin link iklan di bawah ini, lalu close
Terima kasih atas kunjungan anda di Web blogg kami. [http//:lodoyoblogz.blogspot.com]

Selasa, 24 Agustus 2010

Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara, apa jadinya kalau pendidikan masuk wilayah komersialisasi ?

Amsterdam @ PIM.Tiba-tiba saya dikagetkan dengan pertanyaan salah satu teman TKI di Taipei( Taiwan) yang di kirim melalui e mail kemarin sore !“kok masuk kuliah di Indo mahal ya? anak saya minta uang 40 juta! belum termasuk uang semester loh!” Saya kaget! kok bisa? mahal segitu kalo di kurs kan sekitar NT145.000! gilaaa!! seingat saya waktu saya kuliah di Taiwan biaya kuliah saya sekitar NT 35.000 (uang 1 semester + asrama)! bayangkan mahalnya kuliah di Indonesia! taukah anda sekolah apa yang paling susah masuk di Taiwan? tentu saja dokter dan satu lagi kepolisian khususnya penyelidik! tapi toh rakyat tidak mampu di sini masih saja bisa menjadi dokter dan polisi selama mereka lulus ujian masuk!

Taiwan memang negara kecil, walaupun sampai sekarang China tidak pernah mengakui Taiwan sebagai negara! pemerintah Taiwan sangat konsen dengan pendidikan! setiap pelajar yang memiliki latar belakang tidak mampu dapat apply kredit bank dengan bunga yang sangat rendah, dan akan dicicil setelah 1 tahun mereka tamat kuliah! belum lagi beasiswa yang diberikan sekolah, atau pemerintah atau pengusaha! belum lagi part time yang diberikan khusus untuk pelajar tidak mampu!

bagaimana dengan Indonesia? berapa biaya yang harus disediakan untuk pendidikan? pantas saja rakyat tidak mampu di indonesia selamanya tidak akan pintar. saya yakin kerusuhan yang terjadi di indonesia dilakukan oleh masyarakat dengan background “tidak perpendidikan tinggi”! alias mereka hanya dijadikan bidak oleh orang-orang berpendidikan tinggi!

slave selamanya akan ada di Indonesia selama pendidikan tidak di sosialisasikan! kepincangan sosial bukan berdasarkan kekayaan tetapi berdasarkan pendidikan! pernahkan pemerintah indonesia mendata berapa penduduk indonesia tamat dibangku sd, smp, sma, s1, s2, s3? pernahkan pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus dalam hal pendidikan?

saya bukan orang politik, saya hanya memakai logika saya, logika saya berkata, negara akan maju jika rakyat nya berpendidikan. harus nya pemerintah lebih konsen terhadap pendidikan! tapi apa yang terjadi di indo? pendidikan hanya peluang bagi orang yang berduit, wajar jika indonesia selamanya tidak terbangun.. berapa banyak pelajar yang pintar pindah ke negara lain? berapa banyak pelajar yang memiliki potensi membangun negara malah di ambil negara lain? saya sendiri percaya banyak sekali pelajar indonesia lebih berpotensi dari negara lain, tapi apa tindakan negara? apakah mereka mempergunakan mereka?

berapa banyak sih anggota DPR, MPR atau pejabat lainnya yang memiliki latar belakang S2 atau S3? atau bermacam-macam gelar lainnya? di Taiwan walaupun rakyat tinggal di gunung terpencil sekalipun harus mendapatkan pendidikan! Presiden Taiwan sendiripun lulusan Doctor of Juridical Science Harvard Law School, bandingkan dengan yang masuk AKBRI tahun 1970 an…

wajar dari jabatan terendah sekalipun melakukan korupsi! wajar selamanya korupsi itu merajalela! wajar kalau indo itu cepat terjadi kerusuhan yang dampaknya rakyat kecil juga! wajar kalau koruptor itu mendapatkan remisi! wajar kalau ada perdebatan agama! wajar kalau indonesia selamanya tidakmaju! karena pendidikan di Indonesia sangat MAHAL!!!

Ref: berbagai sumber antar media online

Posting oleh : Samz Setiawan // Pradah Info Media.corp [ Groningen / NL : 03.42 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar